Industri Baja Negara ASEAN terdampak dari Perang Rusia-Ukraina


Industri Baja Negara ASEAN terdampak dari Perang Rusia-Ukraina


Kecaman dan kemarahan dunia internasional terpicu atas invasi Rusia ke Ukraina, yang diikuti berbagai sanksi pada sektor ekonomi dan bisnis.  Banyak perusahaan dari berbagai negara memilih keluar dari Rusia. Hal ini dilakukan dengan alasan mematuhi sanksi terkait pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh negara asal, atau atas kemauan mereka sendiri untuk menghindari resiko ekonomi dan reputasi yang terkait dengan mempertahankan hubungan dengan Rusia.

Konflik tersebut merupakan pukulan besar bagi ekonomi global dan IMF menyoroti hal tersebut, dimana pertumbuhan ekonomi akan melambat dan sebaliknya inflasi menjadi lebih cepat sehingga membuat harga-harga akan naik. Tingginya inflasi akan mengikis nilai pendapatan dan mengakibatkan terganggunya perdagangan dengan negara-negara tetangga, sehingga berdampak terhadap terjadinya penurunan kepercayaan bisnis yang diikuti dengan menurunnya investasi. Hal ini tentu saja akan membebani harga aset, memperketat kondisi keuangan, serta berpotensi menimbulkan terjadinya arus modal keluar ke negara berkembang.

Di sisi lain, dampak perang terhadap perdagangan di ASEAN tidak terlalu besar, mengingat volume perdagangan ASEAN dengan Rusia dan Ukraina relatif kecil. Pada tahun 2021, total perdagangan (ekspor dan impor) antara ASEAN dengan Rusia dan Ukraina mencapai USD 22,1 miliar, atau hanya 0,7% dari total perdagangan global ASEAN yang mencapai USD 3,2 triliun. Nilai perdagangan ASEAN khusus dengan Rusia adalah sebesar USD 19 miliar, atau hanya 0,6% dari total perdagangan, sedangkan dengan Ukraina adalah kurang dari USD 3,1 miliar, atau 0,1% dari total perdagangan. Gambaran tersebut memperlihatkan bahwa perang Rusia-Ukraina tidak banyak berpengaruh terhadap dunia perdagangan ASEAN. Namun demikian, perang diperkirakan akan berdampak langsung pada perekonomian ASEAN.

Dampak Langsung pada Industri Baja

Rusia dan Ukraina merupakan negara-negara eksportir produk baja ke ASEAN. Impor baja setengah jadi dari Rusia ke negara-negara ASEAN periode 2015-2018 adalah sebesar 18-25%. Pada tahun 2021, nilai tersebut menjadi sekitar 14,1% atau 6,2 juta ton dari total impor sebesar 46,1 juta ton dari Rusia dan Ukraina. Besaran inilah yang diperkirakan akan hilang dalam pasokan baja pada saat ini.

Indonesia mengimpor produk baja setengah jadi dari Rusia dan Ukraina masing-masing sekitar 27% dan 15,8% pada tahun 2020 dan 2021. Billet dan slab sebagian besar berasal dari Rusia, sedangkan bloom serta baja karbon tinggi diimpor dari Ukraina. Sementara itu, Thailand mengimpor baja setengah jadi dari kedua negara tersebut sebesar 13,5% dan 11,7% pada tahun 2020 dan 2021. Sebagian besar produk setengah jadi berasal dari Rusia, dan beberapa slab diimpor dari Ukraina. Total impor baja setengah jadi Filipina dari Rusia dan Ukraina adalah 42% dan 38% pada tahun 2020 dan Januari-November 2021. Sekitar 80% di antaranya adalah produk baja setengah jadi karbon tinggi. Malaysia, Singapura, dan Vietnam tidak mengimpor produk setengah jadi dari kedua negara tersebut selama periode 2020-2021. Namun demikian, Vietnam mengimpor beberapa rel dan HRC dari Rusia serta beberapa rebar dan pelat diimpor ke Singapura dari Ukraina pada tahun 2020.

Selain produk baja, negara-negara ASEAN juga melakukan impor bijih besi dari Rusia dan Ukraina namun dalam jumlah yang tidak signifikan (<6%). Vietnam mengimpor sekitar 17% batu bara kokas dari Rusia pada 2020 dan 15% dalam 11 bulan tahun 2021. Pada tahun 2020, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina mengimpor masing-masing 11,1%; 10,9%; 7,5%; dan 6,6% cooking coal dari Rusia.

Perang antara Rusia dan Ukraina mengakibatkan banyak negara harus mempertimbangkan kembali risiko keamanan. Oleh karena itu, pelaku industri baja ASEAN harus mencari alternatif pasokan produk setengah jadi serta batu bara kokas. Dalam 3 tahun terakhir, impor baja ke ASEAN sebenarnya mulai disubsitusi oleh Oman, India, Arab Saudi, dan negara-negara lain. Namun demikian, kelangkaan pasokan baja dari Rusia dan Ukraina tidak serta merta teratasi dengan naiknya impor dari negara-negara tersebut. Di sisi lain, hal ini menimbulkan peluang bagi produsen dalam negeri untuk mengisi kekosongan pasokan yang diakibatkan oleh perang, baik di pasar lokal maupun internasional.

Implikasi terhadap Industri Baja ASEAN

Meskipun pengaruh perang Rusia-Ukraina tidak terlalu berdampak langsung terhadap perdagangan baja, namun berkurangnya pasokan bahan baku baja dan produk baja setengah jadi ke ASEAN maupun negara lainnya akan berdampak pada kenaikan harga produk baja. Di satu sisi, banyak produsen baja yang diuntungkan dengan adanya kenaikan harga baja tersebut. Akan tetapi, terdapat tantangan untuk mengamankan bahan baku bagi negara-negara yang bergantung pada impor.

Secara keseluruhan, perang tidak membawa kebaikan bagi semua pihak. Lebih jauh lagi, perang akan melipatgandakan resiko kerugian dan menyebabkan tertundanya pemulihan ekonomi global.

Dan bagi Anda yang saat ini sedang mencari Jasa Bengkel Las Besi Tempa dengan harga termurah silahkan konsultasi secara gratis dan LEBECDORE akan memberikan penawaran dan hasil terbaik untuk memperindah hunian Anda. Semoga artikel ini bermanfaat.


Sumber : IISIA






















Balkon Besi Tempa Bintaro, Gerbang Besi Tempa Bintaro, Kanopi Besi Tempa Bintaro, Pagar Besi Tempa Bintaro, Railing Tangga Besi Tempa Bintaro, Teralis Besi Tempa Bintaro, Wrought Iron Bintaro, Balkon Besi Tempa Pondok Indah, Gerbang Besi Tempa Pondok Indah, Kanopi Besi Tempa Pondok Indah, Pagar Besi Tempa Pondok Indah, Railing Tangga Besi Tempa Pondok Indah, Teralis Besi Tempa Pondok Indah, Wrought Iron Pondok Indah, Balkon Besi Tempa BSD, Gerbang Besi Tempa BSD, Kanopi Besi Tempa BSD, Pagar Besi Tempa BSD, Railing Tangga Besi Tempa BSD, Teralis Besi Tempa BSD, Wrought Iron BSD, Balkon Besi Tempa Lebak Bulus, Gerbang Besi Tempa Lebak Bulus, Kanopi Besi Tempa Lebak Bulus, Pagar Besi Tempa Lebak Bulus, Railing Tangga Besi Tempa Lebak Bulus, Teralis Besi Tempa Lebak Bulus, Wrought Iron Lebak Bulus, Balkon Besi Tempa Kebayoran, Gerbang Besi Tempa Kebayoran, Kanopi Besi Tempa Kebayoran, Pagar Besi Tempa Kebayoran, Railing Tangga Besi Tempa Kebayoran, Teralis Besi Tempa Kebayoran, Wrought Iron Kebayoran, Balkon Besi Tempa Cilandak, Gerbang Besi Tempa Cilandak, Kanopi Besi Tempa Cilandak, Pagar Besi Tempa Cilandak, Railing Tangga Besi Tempa Cilandak, Teralis Besi Tempa Cilandak, Wrought Iron Cilandak, Balkon Besi Tempa Tangerang Selatan, Gerbang Besi Tempa Tangerang Selatan, Kanopi Besi Tempa Tangerang Selatan, Pagar Besi Tempa Tangerang Selatan, Railing Tangga Besi Tempa Tangerang Selatan, Teralis Besi Tempa Tangerang Selatan, Wrought Iron Tangerang Selatan, Balkon Besi Tempa Jakarta Selatan, Gerbang Besi Tempa Jakarta Selatan, Kanopi Besi Tempa Jakarta Selatan, Pagar Besi Tempa Jakarta Selatan, Railing Tangga Besi Tempa Jakarta Selatan, Teralis Besi Tempa Jakarta Selatan, Wrought Iron Jakarta Selatan, Balkon Wrought Iron Bintaro, Balkon Wrought Iron Pondok Indah, Balkon Wrought Iron BSD, Balkon Wrought Iron Lebak Bulus, Balkon Wrought Iron Kebayoran, Balkon Wrought Iron Cilandak, Balkon Wrought Iron Tangerang Selatan, Balkon Wrought Iron Jakarta Selatan, Pagar Wrought Iron Bintaro, Pagar Wrought Iron Pondok Indah, Pagar Wrought Iron BSD, Pagar Wrought Iron Lebak Bulus, Pagar Wrought Iron Kebayoran, Pagar Wrought Iron Cilandak, Pagar Wrought Iron Tangerang Selatan, Pagar Wrought Iron Jakarta Selatan 

Previous
Next Post »